Motocycle Racer

Blogroll

Pages

Rabu, 30 November 2011

Yellow Full Adrenalin – Modifikasi Honda Jazz RS Palembang

Jatuh hati pada hatchback citycar lansiran Honda ternyata tak membuat Frendy Hariyanto begitu saja merasa puas setelah berhasil memilikinya. Hasrat jiwa muda seakan tumbuh ketika ia melihat beberapa modifikasi Honda Jazz yang beragam. Mulai dengan aliran elegan, racing hingga extream sekalipun. Alhasil terpancinglah adrenalin modifikasinya untuk mengubah tampilan si Jazz yang telah dibalur warna kuning menyala itu
Untuk konsep, ia mengkiblatkan modifikasi beraliran street racing yang menurutnya cukup pantas disandang si Jazzy. Sektor pengarap di mulai dari sisi eksterior yang telah terinstalasi piranti bodikit, spoiler Modulo, carbon hood, full ser chargespeed, fog lamp LED, tail light JDM, hingga pemasangan sunroof Webasto. Setelah rampung, sektor bodi pun terbungkus oleh cutting stiker ala sponsor yang memakai tema racing menyesuaikan modifikasi sektor bodinya.
Lepas dari itu,pengarapan berikutnya masuk ke dalam kabin, ubahan yang dilkakan juga cukup matang alias penuh dengan perihitungan. Guna mendongkrak tampilan kabin agar senada dengan sektor luarnya yang mengambil konsep racing, maka Frendy juga memberikan suasana sport yang tak kalah ramai.
Di bagian dashboard telah dijejali dengan beragam panel indikator layaknya Devi tachometer, water temperature dan juga volt meter. Sedangkan untuk pengukur RPM ia memilih tachometer Autogauge yang menurutnya memiliki nuansa sporty lebih kental.
Tak sampai disitu saja, seluruh panelnya juga terbungkus rapi lapisan carbon yang dikolaborasikan dengan lapisan jok dari MBtech bercorak two tone dan MOMO flormat. Bahkan dengan adanya tabung NOS di sela-sela jok penumpang dan juga intalasi Pivot engine star makin membuat aroma racing di dalam kabin si Jazz kian santar.
Pembuktian totalitas pengarapan modifikasi street racing dilakoni Frendy tak hanya dari tampang luar dan dalamnya saja, tetapi sektor dapur pacu alias mesin pun turut digagahi dengan pemasangan beberapa perangkat penyempurna performa mesin. Sebut saja, Purge system, Nitrous Expres, Kansai down pipe dan exhaust pipe, Hi-silent HKS, Simota air filter, Pivot turo timer, Pivot Mega Raizin hingga beberapa perangkat pelengkap lainnya yang bersarang guna meningkatkan performa mesin dari Jazz bertransimisi otomatic kesayangannya ini.
Begitu juga dengan sektor kaki-kaki yang telah dibenahi untuk mengimbangi modifikasinya. Pemasangan shockbreker RS-R yang dikolaborasi dengna pelek  Volk Rays berdimensi 15” dipercaya mampu mengimbangi tampilan serta performa dari mesin yang telah di upgradenya.
Pemilihan konsep street racing yang dilakoni Frendy rupanya memiliki tujuan karena walaupun telah di modifikasi sedemikian rupa, namun masih lumayan nyaman untuk diajak jalan-jalan. Terlebih ia pun penggemar dunia hiburan, jadi untuk menginstal piranti audio masih sah-sah saja dilakukan.
Terbukti dengan adanya head unit keluaran Pionner CD 8250 yang menjadi jantung audionya  ditambah dengan beberapa piranti lainya seperti sub, power sub, dan power vocal yang semuanya memakai produk Pionner lalu di kolaborasi dengan Martin Rolland speaker dan Venom speaker makin memberikan suasana audio kian hingar bingar.
Alhasil ... mobil kencang alunan musik pun tetap berdenyut…

Data&fakta :
Eksterior : OEM RedEmblem front/rear, Revolutio carbon hood, JDM tail light, Modulo Spoiler, Full Ser Chargerspeed, LED head lamp/fog lamp, sun roof Webasto. Interior : Devi Tachometer, AutoGauge Tacho, Carbon look panel, Mugen pedal pet, MOMO floormat, Pivot Engine start. Engine : Pivot throttle controller-Mega Raizin-Turbo Timer, HKS Hi-Silent, Nitrous Express, Purge system, Kansai exhaust pipe-down pipe-header-Resonator, J’s Racing radiator cap-sturt bar, Spoon oil cap, Simota air filter-oil catch tank. Kaki-kaki : Volk Rays 15”, RS-R Shockbreaker, Brembo brake cover, AP Racing Break Pad. Audio : Full Pionner, Capasitor bank, Martin Rollan speaker&Venom Speaker.

BMW Art Car from Bandung - Modifikasi BMW 320i E36

Pernah berkunjung ke acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 dan mampir ke booth BMW? Bila pernah, anda pasti terkesima melihat mobil BMW M3 GT2  dan diberi nama BMW Art Car yang merupakan karya seniman moderen kontemporer, Jeff Koon. Mobil balap full color ini sempat membuat heboh pengunjung yang hadir kala itu. Tapi tahukah anda bahwa tim BosMobil.com sempat menemui mobil ini di kota Bandung dan melakukan sesi foto khusus? Hehehe… sayangnya ini hanya mirip saja, tapi cukup membuat penasaran.
Terinspirasi BMW Art Car, Arie (sapaan akarab Arie Adrian) membangun BMW 320i E36 miliknya menjadi serupa, tetapi dengan gayanya sendiri. Pemilik workshop Galaxy Autoconcept meng-custom hampir sebagian besar mobilnya di workshop miliknya sendiri.

Bagian yang menjadi korban garapan Arie adalah rangka atas yang dipotong 7 cm bagian depan dan 9 cm bagian belakang. Agar terlihat lebar, Arie melakukan wide body serta meng-custom pada bumper depan dan belakang. Tak lupa juga grill, add-on lip dan duck tail pun kena imbasnya. Sementara untuk lampu, ketua klub 69 community ini mengganti batok lampu asli dengan milik BMW M3 E92 baik head lamp maupun stop lamp. Untuk membuatnya seperti BMW Art Car, sekujur tubuh pun dibalut dengan cutting sticker hingga 17 warna.
Detail modifikasi tak berhenti disitu saja, tangan dingin Arie juga merambah ke bagian pintu, dari yang sebelumnya 4 pintu diubah menjadi 2 pintu dengan kaca yang ikut mengalami ubahan. Sementara untuk memperindah di bagian bawah pada bemper belakang, Arie menggunakan twin HKS muffler. Untuk kaki-kaki, 1 set velg Exe Pegasus berdiameter 20 inch dibenamkan dengan dilapisi karet bundar berukuran 225/35-R20 untuk depan dan 245/35-R20 di bagian belakang.
Masuk ke bagian kabin, untuk menambah aura sporty pada kabin digunakan jok racing Recaro berwarna merah hitam untuk bagian depan menggeser standarnya. Sedangkan jok belakang masih mengandalkan standarnya dengan dilapisi bahan suede di jok dan plafon.
Masuk ke sektor audio dengan mengusung konsep knock-out installation, Arie mengandalkan sumber suara dari head unit Clarion. Sementara sistem 2-way pada speaker depan ditempatkan cukup unik yaitu tweeter dan midbass Venom VX6X Diablo dibenamkan pada doortrim pintu bagian bawah. Untuk melengkapi tatanan suara di bagian belakang, dibenamkan sejumlah 3 set speaker Venom 603X yang diletakan 1 set pada kabin bagian belakang dan 2 set di bagasi lengkap dengan layar monitor 7 inci sebagai pemanis. Tak taggung-tanggung untuk menghasilkan frekuensi suara rendah yang menggelegar, dibenamkan 4 buah subwoover sekaligus, yaitu 2 di kabin depan dan 2 lagi di kabin belakang. Setelah racikan sudah tertata dengan apik, kini tinggal membuat suara lebih bertenaga. Dalam hal ini Arie menggunakan 3 buah power amplifier full Venom untuk mendrive jajaran speaker maupun subwoofer.
Sedangkan untuk sektor mesin, Arie tidak terlalu banyak ber-eksperimen layaknya penampilan eksterior dan interior. Yang  dilakukan hanya sebatas porting & polish serta menggunakan busi racing agar laju mobil lebih bertenaga.

Jika sudah begini rasanya Arie pantas disejajarkan seniman modern kontemporer Jeff Koon, hehehe..!

EKSTERIOR :
FULL HANDMADE CUTTING STICKER 17 COLOURS
FACELIFT HEADLAMP NEW BMW E92 ANGLE EYES
FACELIFT STOP LAMP NEW BMW E92 LED LAMP
HEAD LAMP BLUB HID 8000K AUTOVISION
HEAD LAMP BLUB HID 8000K X-BRIGHT ( 2 SET )

BODYWORKS  :
CHOPTOP 7 CM FRONT CABIN
CHOPTOP 9 CM REAR CABIN
FRONT FRAMELESS WINDOW GLASS
FRONT WIDE BODY 4 CM
REAR WIDE BODY 6 CM
CUSTOM FRONT BUMPER
CUSTOM REAR BUMPER
CUSTOM ADD ON LIP
CUSTOM FRONT GRILL
CUSTOM DUCK TAIL
SHAVED DOORS W/ REMOTE
TWO DOORS MODIFIED
TWIN HKS MUFFLER
COSTUM MIRROR VIEW

AUDIO SYSTEM :
HEAD UNIT CLARION SINGLE DVD
POWER 4 CH VENOM 406
POWER MONOBLOCK VENOM 500.1
POWER MONOBLOCK VENOM VD 2000
SPEAKER VENOM VX6X DIABLO 2 WAY
SPEAKER VENOM 603X  ( 3 SET )
TV INDASH 7”
SUBWOOFER VENOM 2002 12” ( 2 PCS )
SUBWOOFER 10” ( 2 PCS )
FULL VENOM CABLES
FIBERGLASS PORTED SUBWOOFER BOXES
ACRYLIC
LED LAMP

INTERIOR :
FULL SUEDE INTERIORS
RECARO SEAT

WHEELS  :
VELG EXE PEGASUS 20” 8.5” X 9.5”
ACHILLES TIRE FRONT 225/35/20
ACHILLES TIRE REAR 245/35/20

SPRING :
BILSTEIN FRONT & REAR SHOCKBREAKER
CUSTOM FRONT & REAR SPRING

ENGINE :
PORTING & POLISH
RACING SPARK PLUG

Jumat, 18 November 2011

Review Honda New CBR150R, Tenaga Lebih Ngisi Berkat Injeksi




cbr 150rr

PT
Astra Honda Motor (AHM) memilih memasukan Honda CBR250R terlebih dahulu
ke Indonesia pada awal tahun 2011 mendatang, baru kemudian menyusul
adiknya Honda CBR150R. Nah, untuk sesi first ride, sebelumnya
  modifikasi motor
ini
yang masuk Indonesia lewat importir umum (IU) ini, tenaganya lebih baik
ketimbang versi terdahulu  Padahal, basis mesin yang digunakan sama
saja dengan versi terdahulu. 150 cc, 4 langkah, 4 katup DOHC,
berpendingin cairan dengan kipas elektrik sebagai pendingin pada
radiatornya. Tapi tentunya, penggunaan injeksi bahan bakar PGM-Fi
membuat banyak perubahan soal tenaga.
cbr 150
Panel speedometer lebih mungil tapi tetap mudah dibaca, handle di buritan mirip Honda Tiger 
Gas
dibuka sedikit saja, mesin sudah terasa responsif. Baik diputaran bawah
maupun saat ngebut diputaran mesin tinggi. Uniknya, meski responsif,
tapi suara dari knalpotnya lembut, tak terasa tiba-tiba putaran mesin
sudah menyentuh limiter di 11.500 rpm. Dengan injeksi sangat terasa,
tiap perpindahan gigi putaran mesin lebih sedikit turun.
Memiliki
diameter piston 63,5 mm dan stroke 47,2 mm, Honda CBR150R ini
kompresinya ada di 11:1. Cukup tingga ya! untuk itu pemiliknya harus
memberinya bahan bakar beroktan 91 atau sekelas Pertamax.
cbr 150
Tanki lebih besar dan stop lamp serta sein yang sebelas dua belas dengan desain Honda New Mega Pro 
Secara
desain hampir tak ada bedanya dengan CBR250R, dari head lamp, bentuk
fairing, hingga desain tanki dan buntut juga mirip-mirip. Yang pasti si
“adik” ini terlihat lebih mungil. lihat juga modifikasi motor
Saat
duduk di joknya, terasa lebih tinggi dari versi lama. Meski begitu
posisi footstep dan stang-nya masih cukup nyaman untuk tinggi
pengendara 165 cm sekalipun. Kaki tak terlalu mundur dan stang juga tak
cepat membuat pegal meski posisinya menunduk.
Ban lebar ukuran
100/80-17 di depan dan 130/70 di belakang dikawal pelek ukuran 2.5 dan
3.5 inci juga menambah stabilitas suspensi dan sasis yang masing sama
seperti versi lamanya. Hasilnya, dipakai menikung terasa lebih stabil
dan tetap percaya diri meski melintasi jalan bergelombang.
cbr 150rr
Desain cover rantai menyatu dengan spatbor kolong, knalpot pendek tapi gemuk khas Honda VRF1200F 
udah Banyak Terjual
Meski
tidak masuk ke Indonesia lewat Agen Tunggal Pemegang Merek-nya, CBR150R
ini sudah laris manis diboyong penggemarnya. “Sudah banyak yang laku,
kalau mau tahu harganya hubungi kami saja,” senang Hendrik, pemilik
showroom Probike di Jl. Panjang no.88A Kebon Jeruk, Jakarta Barat.